[Rahim] Semesta Sebelum Dunia

Judul Buku          : Semesta Sebelum Dunia
Penulis                : Fahd Djibran
Penerbit              : Noura Books
Terbit                  : Cetakan pertama – April 2013
Ketabalan Buku  : 241 Halaman
ISBN                   : 978-602-9498-94-3

Selalu ada cerita yang menyertai janin yang tumbuh didalam rahim seorang perempuan. Rahim, dari sedikit uraian ilmiah tentangnya, sesungguhnya adalah sebuah misteri yang amat besar. Semesta yang seolah-olah memiliki kehidupannya sendiri. Layaknya sebuah dunia yang memungkinkan sebuah kehidupan berjalan sebagaimana mestinya, rahim memiliki hampir semuanya.

Namun saat ini Alam Rahim sedang mengalami krisis hebat. Berbagai penemuan ilmiah tentang “Rahim” yang dipahami secara kerdil hanya sebagai salah satu “organ reproduksi perempuan”. Manusia modern mengira bahwa saat bayi-bayi dikandung di rahim para ibu, tak ada kehidupan apa pun yang terjadi disana. Bagi mereka alam rahim itu tak pernah ada, dan apa yang terjadi disana hanyalah “fase-fase perkembangan biologis”.

Maka dalam menyelesaikan masalah krisis kepercayaan terhadap Alam Rahim, Kerajaan Alam Rahim mengutus Dakka Madakka untuk mengabarkan apa yang terjadi di alam rahim. Hal ini dengan maksud untuk mengembalikan Kepercayaan dan Sakralitas Alam Rahim kepada manusia.

***

Dalam buku ini kita akan dibawa oleh Fahd Djibran dalam memahami sebuah kehidupan sebelum kehidupan itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui didalam hidup ini kita akan mengalami 5 Alam, Alam Roh, Alam Rahim, Alam Dunia, Alam Pasca-Dunia dan Alam Abadi (akhirat). Alam rahim dalam keberadaannya sendiri lebih sering dinilai dari segi-segi ilmiah yang membuat orang lupa bahwasanya disana adalah awal dari kehidupan itu bermula.

Penjelasan-penjelasan ilmiah dan penjelasan-penjelasan secara spiritual tentang alam rahim di kemas dengan menarik melalui cerita-cerita dari Dakka. Seperti ketika Dakka menjelaskan bagaimana ketika janin yang sudah berumur 4 bulan dan kemudian rohnya bersiap-siap menunggu keberangkatan menuju tubuhnya. Dan juga ketika sebelum keberangkatannya, Roh bersumpah serta mengakui keberadaan Raja Semesta dan berjanji bersedia mematuhi segala perintah Raja Semesta.

Mungkin pengetahuan seperti hal tersebut sudah sering kita dengar, namun di buku ini Fahd menyajikannya dengan cara berbeda. Terlebih ketika percakapan si roh yang mau diturunkan ketubuhnya bertanya-tanya, kepada rahim siapakah dia akan dihidupkan? bagaimana ibunya? sanggup kah dia menjalankan semua kesaksian yang telah diucapkan pada utusan Sang Raja Semesta?

Hal-hal tersebut membuat kita lebih tertarik memahami lagi bahwa kehidupan Sembilan bulan bukanlah hanya fase-fase perkembangan fisik semata.

Dibuku ini Fahd juga mengajak kita untuk menghargai dan menghormati seorang wanita yang memiliki “Rahim” ditubuhnya, yang telah berbagi kehidupan dengan kita, berbagi darah, berbagi tempat, berbagi nafas, yang membiarkan kita bergerak kesana kemari dirahim sucinya, menendang-nendang dinding rahimnya, bahkan kadang tiba-tiba harus terjaga saat tidurnya.

“Kerajaan Alam Rahim bahkan memiliki sebuah kuil khusus yang menampung air mata dan kesedihan para ibu yang dilukai anak-anaknya, namanya Kuil Kesedihan Alam Rahim”

“Kalau ibumu menangis karenamu, dan air matanya menetes sampai ke Kuil Kesedihan Alam Rahim, sebagian malaikat menyelinap pada butiran-butiran air matanya. Lalu butiran-butiran air mata itu akan menjadi Kristal cahaya yang membuat sebagian malaikat yang lain merasa silau dan marah kepadamu”

Hanya pada bagian cerita tertentu mungkin kita akan sedikit kebingungan ketika si bayi dalam mimpi-mimpinnya bertemu dengan Ikan Mas yang bekerja sebagai koki, kucing yang bisa berbicara, perempuan buta  di tempat sirkus, yang kemudian memberikan nasehat-nasehat bijak untuk si bayi sebagai bekal untuk mengharungi kehidupan di alam dunia nanti.

Namun secara keseluruhan buku ini sangat menarik untuk dibaca, terlebih lagi dibagian cerita tertentu diselipkan beberapa gambar yang membantu imajinasi kita.

Happy Reading ^.^

#31HariBerbagiBacaan